QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROL


QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROL


A.  Quality Assurance (QA)
Gambar 1: Quality Assurance

Quality Assurance (QA) yang dalam bahasa Indonesia berarti “Penjaminan Kualitas”. Istilah “Assurance” atau “Jaminan” adalah menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance (QA) menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.
Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang berbasis PROSES (process base approach) yang bertujuan untuk mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan (planning) hingga tahap pengiriman produk ke pelanggan sehingga menghindari terjadi pengerjaan ulang (rework) dan keluhan pelanggan yang akan merugikan reputasi perusahaan serta pengeluaran biaya-biaya akibat kualitas yang buruk.
Quality Assurance adalah proses yang pro-aktif yaitu melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi dan  penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut. Terdapat tiga teknik atau alat yang digunakan untuk menjamin kualitas suatu produk yaitu: Quality Audit, Process Analysis, Quality Management and Control Tools.
Ø Quality Audit, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Apabila ditemukan perbedaan antara apa yang dilakukan dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka perusahaan yang bersangkutan (perusahaan yang diaudit) diminta untuk melakukan tindakan perbaikan (Corrective Action). Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan memberikan saran-saran untuk perbaikan pada proses-prosesnya. Quality Audit ini memastikan proses dan prosedur yang telah disetujui dan yang telah ditentukan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh pihak yang bersangkutan.

Gambar 2. Quality Audit

Ø Process Analysis adalah menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya.
Ø Quality Management dan Control Tools mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Contoh alat-alat Quality Management and Control Tools ini diantaranya seperti Diagram Pohon, Diagram Afinitas, Diagram Jaringan dan lain-lainnya.

Gambar 3. Quality Manajemen

B.  Quality Control (QC)

Gambar 4. Quality Control

Quality Control merupakan proses untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang ditentukan. Suatu perusahaan dapat  menentukan standar kualitas, proses dan prosedur internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke waktu, kemudian pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) tersebut diminta untuk mengikutinya.
Setiap organisasi yang menerapkan Quality Control (QC) harus memiliki Pedoman Kualitas yang biasanya disebut dengan Quality Manual. Quality Manual tersebut akan memberikan panduan kualitas ke berbagai unit kerja dan departemen. Dengan demikian, setiap individu dalam organisasi menyadari apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang disebutkan dalam Quality Manual.
Pada dasarnya, Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan teknik yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan utama Pengendalian Kualitas atau Quality Control adalah memastikan bahwa produk yang akan dikirimkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan produk yang cacat maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai. Terdapat tiga teknik Quality Control yang umum digunakan oleh sebuah perusahaan manufakturing yaitu Inspeksi (Inspection), pengambilan sample secara statistik (Statistical Sampling) dan Tujuh alat pengendalian kualitas (QC Seven Tools).
Ø Inspeksi (Inspection) : menguji produk-produk yang akan dikirim ke pelanggan untuk memastikan tidak ada yang cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang telah ditentukan.
Gambar 5. Inspeksi

Ø Statistical Sampling : memilih sejumlah unit/produk secara acak dari suatu batch atau lot untuk diperiksa kembali dengan tujuan untuk memastikan produk yang akan dikirimkan tersebut tidak terdapat produk cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan.
Gambar 6. Statistical

Ø Tujuh Alat Pengendalian Kualitas (QC Seven Tools) : terdiri dari Histogram, Scatter Diagram, Control Chart, Check Sheet, Pareta Diagram, Cause and Effect Diagram dan Flow Chart. Alat-alat tersebut digunakan untuk membantu menemukan ketidaksesuai dan kecacatan pada produk.

Gambar 7. QC Seven Tools
C.  Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA)
Adapun beberapa perbedaan antara Quality Control dan Quality Assurance sebagai berikut:
No.
Quality Assurance
Quality Control
1.
Fokus pada pencegahan cacat
Fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.
2.
Mencari cara yang paling efektif untuk menghindari cacat
Berusaha untuk mendeteksi kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas produk menjadi lebih baik.
3.
Proses pro-aktif
Proses reaktif.
4.
Pendekatan berdasarkan proses (process base approach)
Pendekatan berdasarkan produk (product base approach).
5.
Melibatkan proses dalam menangani masalah kualitas
Melakukan verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCANA MUTU KONTRAK (RMK)

RENCANA MUTU KONTRAK (RMK) Rencana Mutu Kontrak (RMK) merupakan pedoman jaminan mutu dalam pelaksanaan sebuah proyek. Dokumen ini di...